Program Studi Magister Teknik Air Tanah
Kondisi hidrogeografi Indonesi yang dikenal sangat spesifik perlu dipelajari dan diteliti lebih mendalam. Selama ini di Indonesia pemahaman mengenai hidrogeologi terbatas pada airtanah sebagai sumberdaya. Padahal selain sebagai sumberdaya yang perlu dikonservasi, air tanah juga dapat berfungsi sebagai kendala teknis yang perlu diperhatikan terutama dalam rekayasa sipil, pertambangan, hidrokarbon, panas bumi, mineral, dan fasilitas bawah tanah.
Beban studi minal adalah 36 SKS. Mata kuliah wajib termasuk tesis terdiri dari 32 SKS, mata kuliah pilihan minimal 4 SKS. Pendidikan dapat ditempuh minimum 3 semester dan maksimum 6 semester (3 tahun).